Bagaimana Berbuat
salah
Teman saya yang pernah bekerja di salah satu
perusahaan farmasi no. 1 di dunia menceritakan bahwa dia dituntut harus berbuat
salah oleh Country Manager-nya. Karena dengan berbuat salah kita akan belajar
dari kesalahan kita dan tidak mengulanginya lagi. Berani berbuat salah juga akan
mengurangi risiko kerugian di masa depan.
Berani berbuat salah bukan berarti sengaja
melakukan kesalahan hingga merugikan diri sendiri dan orang lain atau melanggar
norma-norma yang berlaku, tetapi berani mengambil risiko atau bertindak, tidak
diam, dan selalu mencoba hal-hal baru.
Lihatlah apa yang biasanya terjadi ketika kita
berbuat salah di dalam kelas, misalnya seorang siswa yang tidak bisa
mengerjakan soal di papan tulis. Guru akan memarahinya karena dia tidak
memerhatikan, lalu teman-teman yang lain akan menganggapnya bodoh.
Sejujurnya penulis pernah mengalami masa-masa
itu. Sewaktu di SD saya pernah tidak bisa menghitung luas segitiga di papan
tulis. Yang saya ingat hari itu guru marah kepada saya dan sepertinya saya
dianggap nakal dan bodoh. Ya, kejadian hari itu masih saya ingat sampai hari
ini.
Ada kalanya seorang siswa tidak memerhatikan
guru karena berbagai alasan, tapi tidak dibenarkan bagi guru untuk memarahinya,
apalagi jika teman-temannya sampai menertawakannya. Hal itu akan membekas pada
dirinya dan sering kali dia merasa rendah diri.
Sekolah, hingga saat ini, masih menjadi tempat
pembenaran; semua siswa harus selalu benar, sementara berbuat salah merupakan
hal yang tabu. Siswa akan ditertawakan atau dimarahi ketika tidak hapal
pelajaran sejarah. Siswa akan dimarahi jika tidak mengerjakan PR atau
mengumpulkan tugas. Jika demikian, maka siswa akan takut berbuat salah dan
tidak berani mencoba hal-hal baru.
Padahal, banyak orang sukses yang mengatakan
bahwa tanpa kesalahan mereka tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Berikut
alasan mengapa kita seharusnya bangga berbuat salah.
1. Kita akan belajar dari kesalahan.
Kita bisa mendapat ilmu dari berbagai kesalahan
yang kita buat. Kita bisa tahu cara kerja sesuatu setelah melalui kesalahan.
Tanpa kesalahan, kita akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pelajaran
berharga.
“Satu-satunya
kesalahan yang sesungguhnya adalah kita tidak belajar darinya.”
—John Powell
2. Kesalahan memicu kreatifitas.
Ketika kita salah atau gagal mengerjakan sesuatu,
kita akan mencari solusi baru yang bisa membawa kita berpikir di luar kebiasaan
kita (outside the box). Tanpa kesalahan, kita akan kehilangan kesempatan
mengeluarkan sisi kreatif dalam diri kita.
“Seseorang yang tidak
berbuat kesalahan biasanya tidak pernah berbuat apa-apa.”
—William Connor Magee
3. Kesalahan membantu kita belajar untuk lebih
ulet
Kita harus paham bahwa penderitaan diperlukan
untuk menghadapi tantangan hidup. Tapi tanpa berbuat salah, kita akan selalu
berada di zona nyaman, yang akan membawa kita mudah menyerah jika usaha atau
rencana kita tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita.
4. Kesalahan mengajarkan kita tentang
kemanusiaan
Kesalahan mengajarkan kita betapa pentingnya
rendah hati. Kita hanyalah manusia biasa dan kesalahan merupakan sesuatu yang
biasa terjadi. Kita juga belajar bahwa kerendahan hati-lah yang membuat diri
kita keren.
“Ketika kita membuat
kesalahan, selalu ada kesempatan buat kita untuk memperbaiki. Apa yang kita
sebut sebagai kegagalan bukanlah menjadikan diri kita rendah, tapi tetap rendah
hati.”
—Mary Pickford
5. Kesalahan menyediakan kita bahan referensi
Kita mendapatkan referensi setiap kita
melakukan pendekatan berbeda untuk memecahkan masalah. Kita akan menjadi lebih
baik saat mencoba sesuatu yang baru. Kita tidak akan mendapatkan itu semua jika
tidak berbuat salah.”
“Saya tidak gagal.
Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak bekerja.”
—Thomas Edison
6. Kesalahan membantu kita mendapatkan ide
baru.
Berbuat salah merupakan salah satu cara efektif
untuk mendapatkan ide baru. Kesalahan yang kita buat akan memaksa kita untuk
menemukan hal-hal baru yang bisa menginspirasi.
“Satu-satunya cara
pasti menghindari kesalahan adalah dengan tidak memiliki ide.”
—Albert Einstein
7. Kesalahan memberikan kita keberanian
Kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat
setiap kali kita belajar dari kesalahan dan melakukan yang lebih baik di masa
depan. Kita harus memahami bahwa keberanian adalah tentang mengakui kesalahan
kita dan belajar darinya.
“Jika kita berani mengakui kesalahan, maka
kesalahan selalu bisa dimaafkan.”
—Bruce Lee
8. Kesalahan membuat kita lebih bijaksana
Kita belajar menghargai orang yang pernah
membantu kita, dan belajar untuk berkomunikasi dengan orang yang pernah berbuat
salah kepada kita. Kita akan belajar menjadi lebih bijaksana saat kita berbuat
salah, karena kita akan melihat orang lain dari sisi yang berbeda.
“Beberapa orang datang ke kehidupan kita
sebagai berkah. Sebagian lain sebagai pelajaran.”
—Bunda Teresa
9. Kesalahan mengajarkan kita cara bereskperimen.
Kita sedang melakukan bereksperimen tiap kali
kita mencoba hal-hal baru untuk menciptakan sesuatu. Kita sering membuat hal-hal
luar biasa saat kita berinovasi, baik itu menciptakan sebuah produk atau
sesuatu yang pribadi. Tapi inovasi yang berasal dari eksperimen sering kali
berawal dari kesalahan. Tanpa kesalahan kita tidak akan cukup mampu berinovasi
dan menciptakan sesuatu yang lebih baik. Kita tidak akan menjadi lebih baik
jika tidak berbuat salah.
“Terkadang saat kita
berinovasi, kita membuat kesalahan, adalah hal terbaik untuk mengakuinya, lalu
melakukan perbaikan.”
—Steve Jobs
10. Kesalahan membantu kita untuk memahami diri
kita lebih baik
Kesalahan membantu kita memahami bahwa musuh
terbesar kita bisa jadi adalah diri kita sendiri. Kita mencoba merefleksikan
kesalahan kita. Dengan memperbaikinya maka kita akan mengetahui kekuatan dan
kelemahan kita. Sulit rasanya memahami diri kita tanpa melalui kesalahan yang
pernah kita buat.
“Dalam dunia bisnis,
kaca spion selalu lebih bersih daripada kaca depan.”
—Warren Buffett