Boleh jadi ada diantara kamu
yang sedang kesusahan; entah itu sedang tidak punya duit, dapat nilai jelek
atau kesal karena download file yang terlalu lama. Senyumlah. Saya tersenyum
ketika menulis ini karena saya juga berharap kalian juga akan tersenyum saat
membaca tulisan ini. Dan untuk kita yang berada dalam rutinitas, yang menunggu
hari libur, senyum adalah sesuatu yang menghibur. Sebut saja senyum itu sebagai
liburan lima detik, waktu yang sangat singkat hanya untuk menggerakkan
otot-otot wajah dan mengendurkan syaraf kita. Bukankah menyenangkan memiliki
liburan sendiri di hari yang sibuk.
Bicara tentang liburan,
dimanakah tempat liburan yang paling menyenangkan? Puncak, Bali, Lombok, atau
Raja Ampat?
Tapi tidak selamanya liburan
harus pergi ke tempat yang cukup menguras kantong kita. Liburan terbaik adalah
jika kita mendapat ketenangan fisik, pikiran dan jiwa. Bagi saya liburan adalah
mendengarkan musik klasik atau menonton film yang memberikan semangat seperti
“The Shawsank Redemption” atau membaca buku seperti “To Kill A Mockingbird”.
Liburan juga bisa berarti bermain futsal atau jogging. Ya, kita bisa simpulkan
liburan sebagai kegiatan yang menyenangkan.
Menghadirkan liburan dalam
rutinitas kita itulah liburan yang sebenarnya, dan diperlukan usaha untuk
menciptakannya. Dengan merubah kebiasaan kita dalam menghadapi rutinitas akan
menciptakan liburan yang menyenangkan. Cobalah datang ke sekolah lebih pagi dan
bernyanyi dengan suara sedang di kelas. Biarkan teman-teman kamu mengejek suara
kamu yang sumbang. Kemudian tersenyumlah. Tersenyum karena bersyukur kamu
dilahirkan di dunia ini. Kerjakan pekerjaan kamu dua kali lebih cepat.
Teriakkan kalau kamu cinta diri kamu. Sebut nama orang yang kamu cintai
meskipun dia tidak mencintai kamu dan tersenyumlah pada bayangannya.
Menulislah; menulis tanpa alasan yang jelas, hanya mengungkapkan kebahagiaan
kamu.
Tapi, ada sesuatu yang membuat
kita kehilangan liburan kita. Satu diantaranya adalah kita selalu
mengkhawatirkan masa depan kita dan pikiran kita sering terjebak di dalamnya.
Padahal diri kita ada di masa sekarang, tapi pikiran kita terbawa jauh ke masa
depan. Mari kita berpikir positif terhadap semua masalah karena sesungguhnya
pemecahaan semua persoalan ada di masa sekarang. Tindakan kita saat inilah yang
menentukan hasilnya di masa mendatang. Berlibur bukan berarti menghindari
masalah.
Dengan berlibur berarti kita
akan lebih optimis menghadapi masalah. Liburan bukan berarti membuang waktu,
karena dengan berlibur kita bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang
berbeda. Seperti yang saya katakan bahwa liburan terbaik adalah jika kita
mendapat ketenangan fisik, jiwa dan pikiran. Jika fisik yang baik berasal dari
olahraga dan makanan yang baik, maka pikiran positif datang dari semangat dan
optimisme, dan ketika jiwa mendapat siraman rohani, maka keyakinan kita pada
Tuhan semakin kuat.
Pada akhirnya, setelah kamu
menjalani liburan kamu dan menjadi orang paling bahagia di dunia, selanjutnya
kamu lengkapi kebahagianmu dengan berbagi kepada orang lain. Teman kamu berhak
mendapat liburan dari kamu karena kamu juga sering mendapat liburan darinya.
Bukankah menyenangkan melihat orang lain bahagia? Ya, terlebih mereka bahagia
karena kita. Dan kesemuanya bisa dimulai saat ini, dengan tersenyum dan
mengatakan “Aku bahagia saat ini”.
No comments :
Post a Comment