August 09, 2015

Hal penting yang tidak diajarkan di sekolah (2)



2. Bagaimana cara menjadi bahagia
7 – 8 jam per hari dengan 13 pelajaran per seminggu, sekolah bukanlah tempat ideal untuk bahagia. Tuntutan datang silih berganti seiring pergantian pelajaran. Tiap guru menginginkanmu untuk memahami materi yang disampaikannya. Kamu dipaksa menerima kalkulus, menghapal teori ekonomi dan tahun-tahun sejarah hingga memahami cara kerja alam semesta.
Sekolah mengajarkanmu kalkulus dan teori relativitas, kamu bahkan tahu sejarah dunia dan nama-nama latin rumit biologi. Tapi apakah kamu diajarkan bahagia dari apa yang sudah kamu dapat? Apakah sekolah sudah membuatmu bahagia? atau, jangan-jangan kamu hanya mendapatkan stress (kamu pasti ingat peristiwa siswa bunuh diri akibat Ujian Nasional. Bahkan, tawuran antar siswa pun terjadi karena mereka mencari kebahagiaan alternatif di luar).
Tapi, bagaimana pun juga kamu harus bahagia.
Ya, ketika sistim tidak membuatmu bahagia dan kamu tidak bisa mengubahnya maka hanya kamu yang bisa membuat dirimu bahagia. Kamu harus bahagia karena bahagia itu menular. Suatu kebahagiaan akan mendatangkan kebahagiaan lain, hal-hal positif akan menghampirimu, bahkan “keberuntungan” juga akan selalu bersamamu.
Pernahkah kamu melihat orang yang selalu mengeluh, seolah-olah dialah magnet penderitaan? Tengoklah Tuan Terlambat. Dia akan selalu terlambat bagaimana pun juga. Terlambat memenuhi janji, terlamat pergi sekolah, terlambat menyerahkan tugas. Ada-ada saja hambatannya: ketika pergi meninggalkan rumah, dia melupakan sesuatu dan harus balik lagi, bahkan di jalan lampu seolah selalu menyala merah. Dia akan merasa ada yang salah jika datang tepat waktu.
Lain halnya dengan Tuan ‘Beruntung’. Dia selalu menyebarkan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Dia selalu datang tepat waktu ke sekolah, walaupun dia harus membantu ibunya jualan nasi uduk, mencuci pakaian atau mengepel lantai rumah. Apa yang dia pelajari muncul dalam soal ujian, dan dia dengan lancar menyelesaikannya. Dia mungkin bukan siswa pintar, tapi dia bahagia bisa memanfaatkan seluruh waktu luangnya.
Tuan beruntung selalu bahagia. Dia menciptakan bahagia dengan berpikir positif dan berdoa.

No comments :

Post a Comment