2. Bagaimana cara menjadi bahagia
7 – 8 jam per hari dengan 13 pelajaran per
seminggu, sekolah bukanlah tempat ideal untuk bahagia. Tuntutan datang silih
berganti seiring pergantian pelajaran. Tiap guru menginginkanmu untuk memahami
materi yang disampaikannya. Kamu dipaksa menerima kalkulus, menghapal teori
ekonomi dan tahun-tahun sejarah hingga memahami cara kerja alam semesta.
Sekolah mengajarkanmu kalkulus dan teori
relativitas, kamu bahkan tahu sejarah dunia dan nama-nama latin rumit biologi.
Tapi apakah kamu diajarkan bahagia dari apa yang sudah kamu dapat? Apakah
sekolah sudah membuatmu bahagia? atau, jangan-jangan kamu hanya mendapatkan
stress (kamu pasti ingat peristiwa siswa bunuh diri akibat Ujian Nasional. Bahkan,
tawuran antar siswa pun terjadi karena mereka mencari kebahagiaan alternatif di
luar).
Tapi, bagaimana pun juga kamu harus bahagia.
Ya, ketika sistim tidak membuatmu bahagia dan
kamu tidak bisa mengubahnya maka hanya kamu yang bisa membuat dirimu bahagia.
Kamu harus bahagia karena bahagia itu menular. Suatu kebahagiaan akan
mendatangkan kebahagiaan lain, hal-hal positif akan menghampirimu, bahkan “keberuntungan”
juga akan selalu bersamamu.
Pernahkah kamu melihat orang yang selalu
mengeluh, seolah-olah dialah magnet penderitaan? Tengoklah Tuan Terlambat. Dia
akan selalu terlambat bagaimana pun juga. Terlambat memenuhi janji, terlamat
pergi sekolah, terlambat menyerahkan tugas. Ada-ada saja hambatannya: ketika
pergi meninggalkan rumah, dia melupakan sesuatu dan harus balik lagi, bahkan di
jalan lampu seolah selalu menyala merah. Dia akan merasa ada yang salah jika
datang tepat waktu.
Lain halnya dengan Tuan ‘Beruntung’. Dia selalu
menyebarkan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Dia selalu datang tepat waktu
ke sekolah, walaupun dia harus membantu ibunya jualan nasi uduk, mencuci pakaian
atau mengepel lantai rumah. Apa yang dia pelajari muncul dalam soal ujian, dan
dia dengan lancar menyelesaikannya. Dia mungkin bukan siswa pintar, tapi dia
bahagia bisa memanfaatkan seluruh waktu luangnya.
Tuan beruntung selalu bahagia. Dia menciptakan
bahagia dengan berpikir positif dan berdoa.
No comments :
Post a Comment