Sebagian
dari kita tidak ingat setengah dari masa lalu kita, atau bahkan setengah dari
setengahnya. Lalu, jika demikian, apa yang kita ingat dari belasan tahun
sekolah yang pernah kita jalani? Saya pikir kamu lebih mengingat kantin atau
bermain bola ketimbang pelajaran.
Baiklah,
sekarang kita ubah pertanyaannya menjadi, “Apa yang harus kamu pelajari jika
kamu bercita-cita jadi seorang dokter?”
Well, seharusnya kamu bisa menjawabnya dengan
mudah.
Era
informasi saat ini merevolusi cara kita belajar, akan tetapi hal itu tidak
sebanding dengan apa yang diberikan sekolah kepada para siswa. Sekolah masih
menjadi “tempat yang baik” untuk menghabiskan masa muda, ‘pelajar/siswa’
merupakan status yang harus dimiliki orang berusia 6-17 tahun, atau, tidak
sekolah berarti tidak cerdas. Padahal, hampir segala sesuatu yang dipelajari di
sekolah bisa didapat di internet. Memang, pemerintah akan lebih mudah mengatur
generasi mudanya dengan membagi mereka dalam kelompok (sekolah), tapi waktu 12
tahun akan menjadi sia-sia jika hanya mengandalkan kurikulum konvensional (wajib).
Bahkan anggaran 20% APBN atau kampanye sekolah gratis juga tidak banyak
manfaat.
Karena
artikel ini ditujukan untuk pelajar maka tidak penting membahas masalah
kurikulum. Kamu harus menerima apa adanya, belajar semaksimal mungkin, berdoa
dan lulus dengan nilai yang tinggi. Tapi ingat, kamu hidup di jaman teknologi
informasi yang bergerak sangat cepat dimana kesuksesan bisa kamu raih lebih
awal daripada menunggu lulus kuliah. Antara kamu, seniormu, dan orang yang
lebih muda dari kamu berada dalam garis ‘start’ yang sama. Saat ini doktor,
profesor, ilmuwan, penulis, maupun pengusaha muda lebih banyak dihasilkan
ketimbang tiga puluh tahun lalu. Pendapatan Philips, IBM, General Motor yang
sudah berdiri selama puluhan tahun bisa dikalahkan oleh Google atau Facebook
yang baru seumur jagung.
Kini sudah
saatnya kamu menentukan jalur suksesmu sendiri, termasuk kamu yang baru
diterima di SMA. Jadikan sekolah sebagai tempat berkreasi, menyalurkan ide-ide,
mencari teman dengan visi yang sama, dan menghasilkan karya besar. Hmm, jika
facebook bisa diciptakan di Harvard, lalu kenapa kamu tidak menciptakan sesuatu
yang hebat di sekolah.
No comments :
Post a Comment