Mungkin
sebagian dari kamu menganggap judul di atas memprovokasi supaya tidak sekolah.
Tapi penulis tidak bermaksud demikian, dan malah sebaliknya. Judul tersebut
justru memprovokasi kamu supaya lebih bersungguh-sungguh bersekolah.
Pernahkah
kamu membayangkan berapa banyak uang sudah dikeluarkan ortu kamu demi biaya
pendidikan kamu?
Pernahkah
kamu melihat anak-anak jalanan atau mereka yang da di panti asuhan, yang
merindukan pergi ke sekolah?
Atau,
pernahkah kamu membaca berita atau melihatnya di TV tentang murid sekolah yang
harus menempuh puluhan kilometer dan melalui rintangan di jalan demi sekolah?
Sekarang
lihatlah dirimu; segala keperluanmu bisa terpenuhi, mulai dari seragam, buku,
sepatu, hingga smartphone. Tapi apa
yang terjadi ketika smartphone kamu
tertinggal di rumah? Kamu uring-uringan, tidak bisa update status, chating di BBM atau main game.
Cukuplah
hari ini kamu habiskan waktu bersama smartphone
dan mulailah membayar apa yang sudah dikorbankan ortumu. Mereka tidak berharap
lebih banyak kecuali kamu bersungguh-sungguh bersekolah, lalu buktikanlah
dengan 100% kehadiran dan prestasi. Dengan kesungguhanmu bersekolah, maka itu
berarti kamu juga sudah menghargai juga teman-temanmu di pelosok daerah, mereka
yang tidak memiliki sepatu, belajar dengan atap bocor atau bersebelahan dengan
kandang sapi.
No comments :
Post a Comment